harianhaluan – Letkol Inf Joko Maryanto mengatakan, pola tanam serentak ini dilakukan untuk menekan terjadi serangan hama perusak tanaman yang bisa menyebabkan gagalnya hasil produksi. Kegiatan yang diikuti oleh Koramil se-Pessel itu juga dilaksanakan untuk memotivasi masyarakat petani untuk bisa berbuat yang sama dalam mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat lebih baik lagi pada masa mendatang.
“Pola tanam padi serentak ini merupakan wujud kerjasama TNI AD dengan pemerintah pusat guna menuju swasembada pangan tiga tahun kedepan. Kemudian, sebagai bentuk kepedulian TNI untuk mengawal peningkatan hasil pertanian di Kabupaten Pesisir Selatan dalam rangka meningkatkan Swasembada Pangan Nasional yang dilakukan secara selektif dan analisa secara matang untuk mencapai hasil produksi yang maksimal,” ujarnya.
Menurut Letkol Inf Joko Maryanto, dalam mencapai program swasembada pangan, ada peningkatan indeks penanaman dengan target yang harus dicapai. Dalam pencapaian tersebut perlu pematangan rencana aksi, terutama yang melibatkan unsur TNI dalam mewujudkan swasembada pangan. Kepada masyarakat petani, ia menganjurkan untuk menggunakan sistem tanam jajar legowo.
Ia mengharapkan penanaman padi serentak dapat meningkatkan produktifitas lahan dan tenaga kerja, mempercepat dan mengefisienkan proses serta menekan biaya produksi dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan petani.
“Pada awal tahun 2015, TNI bersama masyarakat melaksanakan pencanangan penanaman padi dengan pola organik di Kampung Kapencong, Kenagarian Kapelgam, Kecamatan Bayang Pessel dengan hasil produksi cukup menggembirakan, yakni 7 ton per hectare. Pola organik ini dilanjutkan di Kenagarian Lubuk Agung dengan luas lahan 1,5 hektare dengan harapan hasil panen nantinya bisa mencapai 15-20 ton,” tuturnya.
Sementara itu, Walinagari Balai Sinayan Lumpo, Darmalis mengatakan, masyarakat petani di daerahnya menyambut positif pola tanam padi serentak yang digelar oleh Kodim 0311 Pessel. Kegiatan itu menjadi salah satu cara untuk memotivasi masyarakat menerapkan pola tanam yang baik dalam memafaatkan lahan yang ada sebagai sumber ekonomi masyarakat. (h/mjn)